BANGSA-BANGSA KAMBING PERAH
DAN KERBAU PERAH
A. Bangsa-bangsa Kambing Perah
1. Kambing Nubian
Asal; Afrika Timur Laut, sepanjang jalur pantai Laut Tengah.
Ciri-ciri Umum :
- Kakinya besar, telinga panjang dan menggantung.
- Produksi susu; 1 – 1,5 kg/hari, kadang-kadang 2 kg/hari.
- Produksi susu per tahun + 120 – 140 kg dalam 2 masa laktasi.
- Jantan dan betina tidak bertanduk.
- Jantan berjenggot
- Warna bulu; hitam, merah, dan putih.
- Berat badan; 27 – 60 kg
- Tinggi bahu; 70 – 80 cm.
- Betina mempunyai ambing yang sangat besar.
2. Kambing Maradi
Asal; Sokoto, Nigeria Utara.
Ciri-ciri Umum :
- Kambing padang pasir, tahan panas dan lingkungan kering.
- Produksi susu; 0,5 kg/hari di musim kemaraudan 1,5 kg/hari di musim hujan.
- Jantan dan betina bertanduk pendek.
- Bulu berwarna merah atau coklat tua dan sangat halus.
- Berat badan; 20 – 30 kg
- Masa laktasi 100 hari.
- Kelahiran anak 3 – 4 kali dalam 2 tahun.
3. Kambing Somali Arab
Asal; Arap.
Ciri-ciri Umum :
- Produksi susu; 1 – 2 kg/hari.
- Ukuran tubuh kecil.
- Berambut panjang, berbulu coklat.
4. Kambing Damascus
Asal; India, banyak dipelihara di Libanon, Syria dan pulau Cyprus.
Ciri-ciri Umum :
- Cocok untuk dataran rendah dengan penggembalaan yang subur, tidak cocok untuk dataran tinggi (pegunungan).
- Produksi susu; 2 – 6 liter/ekor/hari.
- Satu kali masa laktasi (8 bulan) bisa menghasilkan susu antara 300 – 800 liter/ekor.
- Warna bulu; merah atau merah putih.
- Berat dewasa; 40 – 60 kg
- Tinggi badan; 70 – 75 cm.
- Telinga menggantung
5. Kambing Mamber
Asal; Syria (kambing pegunungan).
Ciri-ciri Umum :
- Bulunya hitam dan panjang.
- Telinga menggantung.
- Berat badan; 20 – 40 kg
- Produksi susu 1,5 kg/ekor/hari, satu kali laktasi sekitar 500 kg/ekor.
- Melahirkan satu kali per tahun dan jarang kembar.
6. Kambing Jamnapari (Kambing Ettawa)
Asal; India.
Ciri-ciri Umum :
- Telinga panjang (+ 30 cm) dan menggantung berbulu lebat.
- Hidung melengkung cembung.
- Jantan berjenggot dan rahang bawah menonjol.
- Kaki panjang dan berambut panjang pada garis belakang kaki.
- Warna bulu; putih, coklat dan hitam.
- Berat jantan; 68 - 91 kg. Tinggi badan; 91 - 127 cm.
- Induk melahirkan sekali setahun dan umumnya satu anak.
- Produksi susu 3,8 kg/ekor/hari maximum 568 kg/ekor/laktasi, rata-rata 235 kg/ekor/laktasi selama 261 hari/laktasi.
- Berat karkas 44 – 45 % dari berat badan.
- Di Indonesia disilangkan dengan kambing kacang atau Jawa Randu.
7. Kambing Beetal
Banyak di India dan Pakistan.
Ciri-ciri Umum :
- Hampir sama dengan Kambing Jamnapari, hanya telinganya lebih pendek dan hidungnya lebih melengkung.
- Warna bulu merah dengan bercak-bercak putih.
- Jantan berjenggot sedang betina tidak.
- Produksi susu maksimum 4,5 kg/ekor/hari rata-rata 195 kg/ekor/laktasi selama 224 hari/laktasi.
- Melahirkan sekali setahun dan sering kembar.
8. Kambing Osmenabad
Asal; India.
Ciri-ciri Umum :
- Berat badan jantan 40 kg
- Produksi susu 2 kg/ekor/hari.
- Induk sering melahirkan kembar.
9. Kambing Barbari
Asal; India Utara dan Pakistan Barat.
Ciri-ciri Umum :
- Warna bulu bercak-bercak putih dan coklat muda.
- Tinggi bahu pada jantan 66 – 76 cm, pada betina 60 – 71 cm.
- Berat dewasa; 27 – 36 kg
- Betina melahirkan kembar 2 dan 3, dan dalam 2 tahun bisa melahirkan 3 kali.
- Produksi susu 144 kg/ekor/laktasi selama 235 hari/laktasi.
10. Kambing Malabar
Asal; Malabar Utara dan India Barat bagian Selatan.
Ciri-ciri Umum :
- Warna bulu; hitam, coklat, putih atau campuran dari warna tersebut.
- Berat dewasa; 36 – 40 kg
- Produksi susu rata-rata 105 kg/ekor/laktasi selama 185 hari/laktasi.
11. Kambing Kamori
Asal; Pakistan.
Ciri-ciri Umum :
- Telinga menggantung.
- Warna bulu; coklat dan hitam bercak-bercak abu-abu.
- Ambingnya bagus bisa menghasilkan susu 2 – 4 kg/ekor/hari.
- Sering melahirkan kembar.
12. Kambing Ma Tou
Asal; Cina Tengah.
Ciri-ciri Umum :
- Berat badan jantan + 37 kg, betina antara 20 – 45 kg.
- Produksi susu 1,5 kg/ekor/hari.
- Jantan dan betina bertanduk.
- Warna bulu putih.
- Bisa melahirkan 2 kali setahun.
- Sering melahirkan kembar 2 atau 3.
13. Kambing Saanen
Asal; Swiss.
Ciri-ciri Umum :
- Produksi susu + 800 kg/ekor/laktasi selama 250 hari/laktasi.
- Di Indonesia produksi susu mencapai 3 – 5 liter/ekor/hari.
- Kepala kecil lancip, leher panjang dan halus.
- Warna bulu; putih, krem pucat dan bercak-bercak hitam pada hidung, telinga dan ambing, dan bulunya pendek.
- Kaki lurus dan kuat.
- Telinga kecil dan pendek, tegak ke arah depan dan samping.
- Sering tidak bertanduk. Ambing dan putting besar.
- Sering mlahirkan kembar.
- Di Indonesia baik dipelihara di daerah pegunungan yang hawanya dingin karena cukup peka terhadap matahari.
14. Kambing Alpen
Asal; Alpen di Australia, dikembangkan di Inggeris.
Ciri-ciri Umum :.
- Produksi susu rata-rata 4,5 kg/ekor/hari.
15. Kambing Toggenburg
Asal; Swiss.
Ciri-ciri Umum :
- Jantan dan betina tidak bertanduk.
- Warna bulu; coklat atau coklat kelabu kuning dengan bercak-bercak putih atau krem.
- Leher tegak, tipis dan panjang.
- Telinga berujung ke muka.
- Berjenggot
- Ambing besar, bentuknya simetris.
- Produksi susu rata-rata 3 liter/ekor/hari.
B. Bangsa-bangsa Kerbau Perah
1. Kerbau Murrah
Bangsa kerbau ini termasuk paling penting di India dan beberapa negara, terdapat pula di Indonesia yang dipelihara di Sumatra Utara oleh orang-orang keturunan Sikh, India. Terdapat pula peranakan kerbau Murrah di Jawa Tengah hasil persilangan dengan kerbau rawa.
Asal; India di negara bagian Haryana, Punyab dan Delhi.
Ciri-ciri Umum :
- Efisien menghasilkan susu yaitu 1400 – 2000 kg/ekor/laktasi selama 9 – 10 bulan dengan kadar lemak 7 – 8 %.
- Kepalanya relatif kecil dibandingkan dengan badannya yang relatif besar.
- Bentuk badan pada betina kecil dibandingkan dengan jantan yang besar dan kasar.
- Bobot badan pada jantan dewasa 450 – 800 kg dan betina 350 – 700 kg.
- Tinggi pundak pada jantan dewasa 142 cm dan betina 133 cm.
- Telinga kecil, tipis dan tergantung.
- Tanduk pendek melingkar ke arah atas dan ke belakang.
- Leher pada jantan panjang sedangkan pada betina ramping.
- Dada lebar, kaki pendek, lurus dan kuat dengan kuku besar dan hitam.
- Ambing pada betina besar, dan bertuknya baik serta mempunyai pembuluh darah balik (vena) yang menonjol.
- Puting ambing bentuknya simetris dan panjang serta jaraknya baik.
- Ekor panjang dan ramping sampai mencapai persendian tarsus (pergelangan kaki) dan biasanya ujung rambut ekornya berwarna putih.
- Kulit umumnya berwarna hitam, tipis, lunak dan mudah dilipat dengan rambut/bulu sedikit pada saat kerbau dewasa.
2. Kerbau Nili - Ravi
Sebelum tahun 1938 Nili dan Ravi dianggap sebagai bangsa yang berbeda serta merupakan varietas bangsa kerbau Murrah, tetapi sejak tahun 1960 dua bangsa kerbau tersebut karena memiliki ciri-ciri yang sama dianggap satu bangsa yaitu Nili-Ravi. Bangsa kerbau ini merupakan salah satu kerbau yang terbaik produksi susunya setelah kerbau Murrah. Produksi susu kebau Nili-Ravi hampir sama dengan produksi susu kerbau Murrah.
Asal; .
Ciri-ciri Umum :
- Kepala panjang, cungur yang baik dan lubang hidung yang lebar.
- Kepala bulat dan cembung bagian atasnya, berlekuk diantara kedua matanya, dengan tulang hidungnya yang menonjol.
- Tanduk kecil tetapi lebar, tebal dan melingkar lebih rapat dari kerbau Murrah.
- Pada kepala dan mukanya terdapat rambut yang lebih kasar dari rambut bagian badan lainnya dan dagunya menonjol.
- Leher pada jantan padat dan kuat, sedang pada betina panjang, ramping dan baik.
- Ekornya panjang sampai rambut ekornya mencapai tanah.
- Warna kulit hitam tetapi didapatkan pula yang berwarna coklat.
- Terdapat warna putih pada dahi, muka, cungur, kaki dan rambut ekor.
- Bobot badan jantan dewasa rata-rata 600 kg dan pada betina 450 kg.
- Ambing besar dan bentuknya simetris, putting panjang dan berjarak sama.
- Pembuluh darah ambing panjang berkelok-kelok dan menjolok.
- Produksi susu + 1600 kg/laktasi selama 250 hari/laktasi.
3. Kerbau Mehsana
Kerbau Mehsana adalah hasil perkawinan silang antara kerbau Surti dan Murrah, karena ciri-cirinya sama seperti kedua bangsa kerbau tersebut.
Asal; Daerah Gujarat dan bagian dari Maharashtra, India.
Ciri-ciri Umum :
- Bobot badan dewasa berkisar 350 – 550 kg, badannya dalam dan kaki relatif pendek. Jantan lebih berat dari pada betina.
- Tanduk melengkung bervariasi dari bentuk sabit sampai melingkar.
- Leher panjang dan ramping.
- Ambing pada betina bentuknya simetris, putting sedikit tebal, panjang.
- Produksi susu bervariasi dari 1300 – 1800 kg/laktasi selama 300 hari/laktasi.
- Kulit tipis, lunak dan mudah dilipat serta warna umumnya hitam.
- Jinak mudah diprlihara dalam kanadang maupun di padang penggembalaan.
4. Kerbau Surti
Kerbau Surti dikrnal pula dengan nama Desi, Nadiadi, Deccani atau Gujarati.
Asal; Di Daerah Negara bagian Gujarat yang terletak antara sungai Sabarmati dan sungai Mahi di India.
Ciri-ciri Umum :
- Bentuk badannya baik dan besarnya medium.
- Tanduk berbentuk sabit, pada betina lebih kecil sedang pada jantan besar dan kuat. Didapat pula tanduk yang memanjang ke belakang sejajar dengan leher atau tanduknya mengarah ke bawah dank e belakang dengan ujung membelok ke atas membentuk kait.
- Kepala panjang sedikit lebar dan bulat di antara ke dua tanduk.
- Ekor agak panjang, ramping dan lentur, kerapkali rambut ekornya berwarna putih.
- Ambing bentuknya baik, puting medium dan terletak dalam segi empat, pembuluh darah ambing banyak dan menjolok.
- Kulit agak tebal, tetapi masih dapat dilipat, lunak dan licin dengan rambut yang jarang.
- Kulit ambing lebih lunak dan berwarna merah muda.
- Warna kulit badan hitam atau cokat tembaga.
- Produksi susu bervariasi antara 1590 – 1730 kg/laktasi selama 10 bulan.
- Kadar lemak susu tinggi 7,8 – 10,5 % dengan rata-rata 8,9 %.
5. Kerbau Zaffarabadi atau Jafarabadi
Kerbau ini merupakan hewan yang kuatdan padat.
Asal; Pada mulanya didapatkan dihutan Gir daerah negarabagian Gujarat sekitar kotaZaffarabad.
Ciri-ciri Umum :
- Dahi cembung.
- Tanduknya panjang dan berat, berkerut serta tergantung, ujung melengkung ke atas. Bentuk tanduk ini merupakan cirri khas kerbau Jafarabadi.
- Telinga besar dan tergantung.
- Leher tebal dan lebar.
- Badan panjang, lebar dan gemuk.
- Bergelambir dan dada padat.
- Bobot badan dewasa pada jantan rata-rata 590 kg, dan betina 454 kg.
- Badan umumnya berwarna hitam, tetapi kadang-kadang didapatkan tanda-tanda putih pada muka dan kaki di bawah lutut.
- Ambing bentuknya baik dan lebar, produksi susu bervariasi antara 1800 – 2700 kg/laktasi.
bagi teman2 peternakan yang membutuhkan info silahkan....
BalasHapuskalau bangsa kuda perah pa aja?
BalasHapusklw bangsa domba perah apa-apa saja???
BalasHapusklw bangsa domba perah apa-apa saja???
BalasHapus